ArtikelPilihan.com Pendidikan merupakan aset terpenting bagi
kemajuan suatu bangsa di dunia. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mengikuti
jenjang pendidikan yang ada, baik itu jenjang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, mau pun pendidikan tinggi.
Dalam bidang pendidikan, seorang anak dari lahir
memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikannya.
Pemenuhan ini juga harus disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Hal ini akan sangat
membantu dalam menyesuaikan proses belajar anak sesuai dengan usia, kebutuhan,
dan kondisi masing-masing anak, baik secara intelektual, emosional, dan juga
sosial.
Untuk pendidikan anak usia dini sendiri, pendidikan
ini diartikan sebagai jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Jenjang pendidikan ini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir hingga anak berusia enam tahun.
Pendidikan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
serta rohani. Langkah ini juga bertujuan agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan ke tingkat yang lebih lanjut, baik itu pendidikan yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas
kecerdasan pada orang dewasa, terjadi ketika anak memasuki usia 4 tahun.
Sekitar 30%nya perkembangan pesat terhadap kecerdasan orang dewasa terjadi pada
usia 8 tahun, dan mencapai puncaknya ketika anak berusia 18 tahun.
Setelah usia tersebut, perkembangan kecerdasan pada
orang dewasa tidak terjadi, walau pun dilakukan perbaikan nutrisi. Hal tersebut
membuktikan bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama
sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 14 tahun
selanjutnya.
Hal ini merupakan periode kritis bagi anak ketika
perkembangan yang diperoleh pada periode 4 tahun sangat berpengaruh terhadap
perkembangan periode setelahnya, bahkan hingga mencapai periode ketika dewasa.
Tentunya hal tersebut harus lah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena
periode emas ini hanya dilewati satu kali dalam hidup, sehingga apabila
terlewatkan berarti habis lah peluang untuk mengasah kemampuan di periode emas
tersebut.
Menurut Byrnes yang merupakan seorang psikologi dari
Amerika, pendidikan anak usia dini ini akan memberikan persiapan anak untuk
menghadapi masa depannya, contohnya saja persiapan untuk menghadapi masa
sekolah. Menurutnya, beberapa sekolah yang disebut dengan taman kanak-kanak ini
sudah mulai mengharuskan para siswa dan siswinya untuk dapat membaca dan
berhitung.
Di masa ini guru juga bisa mulai mengajarkan kemampuan
untuk bersosialisasi dan juga menghadapi problem solving, karena
kemampuan-kemampuan tersebut sudah bisa dibentuk semenjak anak menginjak usia
dini.
Selanjutnya, menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini
ini sangat lah penting. Hal ini dikarenakan diusia ini lah anak dapat dibentuk
dari pendidikan yang baik. Pendidikan ini nantinya dapat mempengaruhi kehidupan
sehari-harinya.
Di usia ini lah anak-anak harus membentuk kesiapan
dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depannya. Bahkan, persiapan pendidikan
anak di usia dini ini juga dikatakan sebagai investasi terbaik yang orangtua
berikan pada anaknya.
Tujuan Utama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan Utama dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Pada pelaksanaan pendidikan anak usia dini, terdapat
tujuan-tujuan agar pelaksanaan jenjang pendidikan tersebut dapat tercapai
dengan baik. Pada dasarnya, tujuan utama dilaksanakannya pendidikan ini adalah
untuk membentuk anak agar tumbuh sebagai anak yang berkualitas.
Anak berkualitas di sini dapat diartikan sebagai anak
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga
memiliki kesiapan yang optimal ketika masuk ke jenjang pendidikan dasar. Selain
itu, pendidikan di usia dini juga bertujuan untuk menyertai kehidupan anak di
masa remaja atau dewasanya.
Tujuan lain dari pendidikan ini adalah untuk membantu
anak menyiapkan dan mencapai kesiapan belajar di sekolah. Lebih jelasnya,
pendidikan anak usia dini ini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang lebih menekankan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik anak.
Pertumbuhan dan perkembangan ini berhubungan dengan
motorik halus dan kasar serta kecerdasan yang melibatkan pada daya pikir anak,
daya cipta, kecerdasan emosi, dan juga kecerdasan spiritual.
Selain itu, bentuk penyelenggaraan jenjang pendidikan
ini juga berupa perkembangan emosional yang berhubungan dengan sikap, perilaku,
agama, bahasa, dan komunikasi. Semua hubungan tersebut disesuaikan dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak di usia tersebut.
Menurut Byrnes, di lembaga pendidikan anak usia dini
yang baik, anak-anak akan mendapatkan bekal menjadi pribadi yang mandiri. Anak
akan melakukan pekerjaannya sendiri tanpa meminta bantuan oranglain.
Selain itu, anak juga memiliki sikap yang kuat dalam
bersosialisasi, percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, bisa
mengambil ide yang baik, mengembangkan ide yang ia miliki, cepat dalam
beradaptasi, pergi ke sekolah dan selalu siap untuk belajar, serta memiliki
semangat belajar tinggi.
Sebaliknya, untuk anak yang tidak mendapatkan
pendidikan pada usia dini, anak tersebut akan lamban menerima sesuatu yang
diberikan kepadanya. Anak yang tidak mendapatkan pendidikan di usia dini
diibaratkan seperti mobil yang tidak memiliki bensin. Ia akan kesulitan jika
berada di lingkungan baru dan tidak akan jalan cepat jika diberikan arahan yang
benar.
Hal ini berbeda dengan anak yang mendapatkan didikan
dari sekolah usia dini. Anak ini diibaratkan seperti mobil yang memiliki bensin
penuh, mesinnya akan langsung berjalan ketika ia berada di lingkungan atau
tempat baru dan dapat mengikuti arahan yang ada di lingkungan barunya tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak di usia
dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar. Pendidikan ini juga sangat
strategis dalam membangun sumber daya manusia. Dengan melihat begitu pentingnya
pendidikan ini, tidak heran beberapa negara lain menaruh perhatian yang sangat
besar terhadap penyelenggaraan pendidikan usia dini ini.
Di Indonesia sendiri, perhatian yang cukup tinggi
terhadap jenjang pendidikan ini diberikan melalui layanan pendidikan gratis
hingga tingkat Sekolah Pendidikan Pertama.
Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini
Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini atau yang lebih sering
disingkat menjadi PAUD, memang sedang populer belakangan ini. Banyak orangtua
mengikutsertakan anak-anaknya dalam sekolah PAUD.
Banyak juga alasan para orangtua mengajak anaknya
untuk bergabung dalam PAUD. Mereka banyak melihat berbagai manfaat yang
diberikan PAUD terhadap anaknya. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan
didapatkan oleh anak dan orangtua terutama pada perkembangan anak;
Manfaat pertama dari PAUD ini adalah sangat bermanfaat
bagi perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik atau yang sering disebut
sebagai perkembangan motorik ini akan melatih anak agar dapat melakukan
berbagai gerakan. Gerakan-gerakan ini lah yang nantinya akan dikontrol oleh
otak anak.
Manfaat kedua dengan diberikannya PAUD pada anak
adalah bermanfaat bagi perkembangan emosi anak. Anak akan mudah memperlihatkan
rasa sayang kepada orang lain, seperti teman, orangtua, guru, dan orang
terdekat lainnya. Di PAUD ini anak akan bergabung dengan teman-temannya yang
lain dan belajar untuk berbagi rasa kepada anak-anak lainnya ketika belajar
bersama atau bermain bersama. Terkadang sering kita temukan anak-anak menangis
karena berebut mainan dengan anak lainnya, hal ini merupakan hal yang wajar
karena mereka baru belajar untuk mengembangkan emosinya.
Manfaat ketiga dari PAUD ini adalah dapat
mengembangkan ranah kognitif anak dalam jenjang pendidikan tersebut. Ranah
kognitif ini merupakan kemampuan anak dalam menerima suatu hal. Anak bisa mulai
memahami informasi serta mengenal informasi dalam bentuk bahasa, lisan, mau pun
isyarat. Dengan belajar menangkap informasi sejak dini, anak juga akan terlatih
untuk memahami informasi pada waktu tumbuh besar nanti.
Manfaat keempat, PAUD sangat bermanfaat bagi anak
terutama pada perkembangan sosialnya. Anak akan belajar berinteraksi dengan
anak-anak lain ketika bermain dan belajar bersama. Interaksi dan komunikasi ini
sangat lah penting untuk perkembangan anak. Hal ini dikarenakan anak akan
tumbuh dengan anak-anak lain juga ketika bersekolah di jenjang yang lebih
tinggi.
Manfaat kelima, PAUD dapat memberikan dampak baik
karena anak akan semakin kreatif dalam perkembangannya. Anak akan mulai belajar
untuk menciptakan sesuatu. Di sinilah peran guru-guru di PAUD sangat besar.
Guru biasanya akan mengajarkan kepada anak untuk berkreasi dan menunjukkan
bakat anak-anak sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar